Penjualan Yamaha Lexam tahun 2012 (sd Juli) = 0, apa yang salah?

Penjualan Yamaha lexam tahun 2012 = 0 (nol)? …  sebenarnya hampir gak yakin. Tapi setelah dicek bener2 memang gak ada angkanya alias nol alias zero. Ini benar – benar pukulan telak buat Yamaha. Benar benar gak disangka gak dinyana. Apa yang salah?

Nasib bebek matik berada di ujung tanduk. Kondisi seperti ini nyaris terjadi juga untuk Honda Revo AT. Beruntung Honda terselamatkan oleh penjualan bulan April dan Mei yang mecatat penjualan 100 dan 98 unit, atau total penjualan sampai dengan 236 unit sampai dengan bulan Juli 2012. Dibandingkan penjualan tahun lalu dalam periode yang sama sangat jauh. Tahun lalu pada periode yang sama Lexam terjual 5.759 unit, lebih baik dari Revo AT yang terjual 4.529 unit.

Bebek matik yang mencoba mengambil segmen diantara bebek dan motor matik gagal menunjukkan taringnya. Proses pemunculan produk baru untuk pabrikan sekelas Honda dan Yamaha pastinya sudah melalui riset pasar yang bisa dipertanggungjawabkan. Karena biaya riset dan development-nya tidak sedikit. Pasar berkata lain, konsumen Indonesia memang berperilaku unik terhadap produk yang dianggap aneh atau tidak umum. Contoh lain terlihat dari produk Honda lainnya CS1 yang bisa dibilang tidak sukses dipasaran.

Kecenderungan pasar kedepan memang mengarah pada 2 model motor matik atau sport seperti kondisi pada negara yang lebih mapan. Walaupun pangsa pasarnya tidak besar, motor sport selalu tumbuh tiap tahunnya, demikian juga untuk motor matik. Bahkan matik saat ini telah menjadi raja motor di Indonesia.  Kondisi berlawanan terjadi di pasar bebek, dalam beberapa tahun terakhir porsinya cenderung menurun. Apalagi pabrikan besar tidak banyak melakukan inovasi baru di dunia bebek. Model dan teknologinya tidak banyak berubah.

Kondisi tersebut menempatkan bebek matik dalam posisi nanggung. Konsumen tidak melihat ada kelebihan yang menonjol dari bebek matik dibanding bebek atau matik. Justru yang terlihat hanyalah keribetan karena harus memelihara belt matik sama rante sekaligus. Dari sisi model baik lexam maupun Revo AT juga tidak terbilang istimewa bahkan cenderung sedikit ketinggalan. Dalam benak konsumen jika yang menjadi pertimbangan kepraktisan cenderung akan memilih motor matik karena lebih banyak pilihan. Sedangkan bebek matik, ya cuma begitu saja.

Bisa dibilang bebek matik dalam posisi maju kena, mundur kena. Kalo jalan terus tentunya diperlukan usaha yang lebih kuat dan biaya lebih besar untuk mengedukasi pasar dengan resiko kerugian yang lebih besar. Atau mundur teratur dengan resiko menanggung kerugian juga walaupun tidak sebesar jika mundurnya di beberapa tahun lagi.

Walaupun mencatat hasil penjualan yang buruk sepertinya Yamaha dan Honda masih optimis akan masa depan bebek matik. Terbukti keduanya belum menunjukkan tanda – tanda akan menyerah dengan menyetop produksi keduanya.

Sampai kapan bebek matik akan bertahan? … waktu yang akan menjawabnya.

~ oleh masbloro pada 30 Agustus 2012.